.quickedit{ display:none; }

Januari 28, 2011

Nicky Hayden on MOTO GP 2011

Nicky Hayden : Tak Ada Pilihan Lain

Menjadi rekan satu team rider sekaliber Valentino Rossi bisa menjadi berkah sekaligus musibah. Jika prestasi kalah jauh maka mesti siap-siap digusur atau minimal digeser ke team satelit. Jika bisa tampl lebih baik, siap-siap pula dicela dan dianggap mendompleng. Kondisi seperti itu kemungkinan akan menimpa Nicky Hayden.

Ini merupakan kali kedua Hayden satu team dengan Rossi, pada musim 2003 lalu mereka sempat berduet di team Repsol Honda. Dibandingkan dengan Jorge Lorenzo, team-mateRossi sebelumnya, nasib Hayden mungkin bisa dibilang lebih baik. Hayden dan Rossi tidak menganut managemen terpisah. Paddock merekapun tidak akan dibatasi tembok seperti halnya paddock Yamaha. Dan yang pasti kedua mantan juara dunia MotoGP itu bisa saling leluasa bertukar data teknis.

Mungkin The Doctor merasa tak perlu mem-protect diri seperti saat berduet dengan Lorenzo karena merasa Hayden bukanlah ancaman serius. Atau mungkin juga karena kondisinya kini Rossi-lah yang merupakan anak baru di Ducati. Menarik ditunggu apakah team Ducati akan merubah sistem managemennya seandainya The Kentuky Kid mampu mengimbangi The Doctor.

Kemungkinan itu memang terasa kecil namun bukan sesuatu yang mustahil tentunya. Bagaimanapun Hayden adalah seorang mantan juara dunia. Dan rider Amerika itu punya misi khusus di Ducati. Dia harus bisa bertahan selama mungkin di team pabrikan asal Italia itu, karena sepertinya tak ada tempat lain baginya.

Sangat kecil kemungkinan Hayden untuk balik ke Honda. Apalagi jika Dani Pedrosa (plus Alberto puig) tetap disana. Perpisahan Hayden dengan Honda diawali dengan permusuhan antara dirinya dengan Puig, manager sekaligus mentor Pedrosa.

Sedangkan untuk beralih ke Yamaha pun kemungkinannya sangat tipis. Dimasa lalu rider bernomor 69 itu pernah juga bikin masalah dengan Yamaha. Tahun 2002, saat masih berlaga di ajang AMA Superbike, Hayden sudah menandatangani perjanjian pra-kontrak dengan Yamaha. Namun semua itu diabaikannya ketika mendapat tawaran yang lebih menggiurkan dari HRC (Honda Racing Corporation).

Jadi, jika tidak di team Ducati, Hayden hanya punya kesempatan bergabung dengan team Suzuki atau team satelit atau team baru yang mungkin akan berpartisipasi di era MotoGP 1000cc. Namun tentu saja semua itu sangat tidak menjanjikan untuknya kembali ke persaingan baris depan.

Jika kecilnya kemungkinan pindah ke team lain tersebut bisa menjadi motivasi bagi Hayden untuk tampil maksimal bersama Ducati, bukan mustahil baginya untuk bisa memberi kejutan. Apalagi mulai musim 2011 ini, Hayden bisa memanfaatkan hasil riset dan pengembangan Ducati yang dilakukan berdasarkan input dari seorang The Doctor.

Di musim 2012 nanti, duet Rossi-Hayden pastinya akan menjadi lebih ditakuti. Maklum, inilah satu-satunya team yang menggandeng dua mantan juara dunia MotoGP era 1000cc. Bandingkan dengan Yamaha dimana Lorenzo dan Ben Spies sama-sama “belum lahir” saat MotoGP mempertandingkan motor dengan mesin berkapasitas maksimal 1000cc.

CR : http://www.motogp-mania.com

0 comments: