.quickedit{ display:none; }

Maret 03, 2011

DISKUSI

MENGAJUKAN PERTANYAAN DAN TANGGAPAN DALAM DISKUSI

Diskusi berasal dari bahasa Latin, yaitu discutio atau discusium yang artinya bertukar pikiran. Pada dasarnya diskusi adalah bentuk tukar pikiran yang teratur dan terarah dalam sebuah kelompok. Kegiatan berdiskusi dapat dijadikan wahana untuk melatih kita berbicara secara logis dan sistematis. Esensi berdiskusi adalah:         a. partisipan lebih dari satu orang;
b. dilaksanakan dengan bertatap muka;
c. menggunakan bahasa lisan;
d. tujuannya untuk mendapatkan kesepakatan bersama;
e. dan dilakukan melalui tukar-menukar informasi dan Tanya jawab.

Kegiatan diskusi selalu diwarnai tanya jawab antarpeserta. Hal ini memberi kesempatan seluas-luasnya kepada peserta untuk menyampaikan pendapat, menambahkan bukti atau alasan, menolak suatu gagasan, memberi tanggapan dan saran, serta partisipasi aktif lainnya. Seorang peserta diskusi harus mampu menyimak dengan baik agar dapat menanggapi, memberi pendapat, atau mengajukan pertanyaan sesuai dengan arah pembicaraan. Sebagai peserta diskusi kita dapat mengajukan pertanyaan atau memberikan tanggapan (berupa kalimat persetujuan atau penolakan terhadap pendapat peserta lain). Ada hal yang harus diperhatikan ketika kita mengajukan pertanyaan/ tanggapan dalam berdiskusi yaitu hendaknya kita mengajukan pertanyaan/tanggapan dengan bahasa yang jelas dan tidak berbelit-belit, ajukan pertanyaan/ tanggapan dengan bahasa yang sopan. Mengajukan tanggapan disertai dengan alasan yang logis, dan pertanyaan diajukan dengan maksud mengetahui apa yang belum kita ketahui bukan untuk menguji kemampuan peserta diskusi lain.

MERANGKUM INFORMASI DALAM DISKUSI

Dalam kegiatan diskusi selain ada peserta dan ketua, juga ada sekretaris. Sekretaris adalah pendamping ketua. Tugasnya membantu ketua terutama dalam mencatat hal-hal yang muncul dalam kegiatan diskusi. Seorang sekretaris tentunya harus menyimak dengan intensif agar ia bisa mencatat hal-hal penting dari kegiatan diskusi. Pada akhir diskusi dibuat laporan mengenai hasil diskusi yang merupakan rangkuman informasi dalam diskusi. Menyimak secara intensif, tidak hanya diperlukan apabila kita mendapat tugas sebagai sekretaris. Sebagai peserta pun kita harus menyimak semua informasi yang dilontarkan dalam diskusi. Pada akhirnya, kita dapat merangkum semua informasi dalam diskusi sebagai bentuk pemahaman kita terhadap masalah yang dibahas

MENYUSUN RANGKUMAN DISKUSI

Rangkuman ini biasanya ditulis oleh seseorang yang bertugas sebagai sekretaris. Secara lengkap tugas sekretaris adalah sebagai berikut.
1.    Mencatat nama peserta dan pernyataan yang disampaikan. Pernyataan bisa berupa gagasan, pendapat, pertanyaan, tanggapan, dan usulan. Penulisannya tidak perlu terlalu lengkap, cukup yang pokok-pokok saja.
2.    Mencatat hal-hal khusus yang timbul dalam diskusi. Misalnya ada masalah baru yang muncul dalam jalannya diskusi yang justru mendapat perhatian besar dari peserta.
3.    Membuat kesimpulan sementara hasil diskusi.
4.    Membuat laporan lengkap hasil diskusi.
     Unsur-unsur laporan diskusi pada umumnya terdiri dari:
a.    latar belakang penyelenggaraan diskusi;
b.    tema diskusi;
c.    tujuan diskusi;
d.    waktu dan tempat diskusi;
e.    daftar dan keterangan tentang panelis, peserta/partisipan, susunan acara (pengantar diskusi, tanya jawab, penyimpulan, penutup), dan rangkuman;
5.      kesimpulan.

0 comments: